POLISI MENGEKSEKUSI POLISI

Pembunuhan terhadap Brigadir J yang menyebabkan berita ini tersebar luas. Pembunuhan ini diseliputi oleh Jendral Polisi bintang dua Irjen Ferdy Sambo yang diduga merencanakan pembunuhan. Irjen Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Brigadir J punya polisi spesial di tengah keluarga Sambo. 

Dugaaa pembunuhan Brigadir J, perselingkuhan atau pelecehan seksual. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut motif pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Ada dua motif yang sedang dialamai, pelecehan dan perselingkuhan. 

Ferdy Sambo berfikir rekan kerja yang melakukan pelecehan dan perselingkuhan terhadap istrinya. Dan terjadilah polisi tembak polisi dan mengakibatkan Brigadir J meninggal. Brigadir J tewas dengan mempunyai luka yang barat dalam tubuhnya. 

Setelah terjadinya pembunuhan dan berita sudah sampai seluruh Indonesia, maka Ferdy Sambo menjadi tersangka, Ferdy Sambo lalu mengakui akan kesalahannya dan Ferdy Sambo kehilangan pangkat dan kerjanya. 

Dalam kasus tersebut seharusnya dilakukan penyelidikan ulang terhadap kematian korban. Kepolisian juga seharusnya lebih tugas dan tanggapan dalam menyusut dan menginformasikan hal-hal yang sebenarnya terjadi kepada publik. Karena banyaknya kejanggalan dan keanehan dalam kasus tembak menembak ini akan membuat masyarakat menjadi tidak percaya pada hukum.

Penulis : Carlitos Marpaung

sumber foto:   

https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/022836400-1661864018-830-556.jpg